Motivasi Syari'at Islam
Oleh: M. Zamroni
Segala puji milik Allah, Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda kita Rasululloh saw. Sesungguhnya pintu-pintu pahala banyak sekali, sebagaimana firman Allah SWT :
إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن همّ بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة رواه البخاري 6010 ومسلم 187.
Artinya: "Sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menerangkan hal itu, maka barang siapa berkehendak melakukan suatu kebaikan kemudian tidak melakukannya Allah SWT mencatat baginya di sisiNya kebaikan secara sempurna".
Barang siapa yang menunjukkan suatu kebaikan dan baginya pahala yang besar, Rasululloh saw bersabda :
منْ دعاَ إلى هُدَى كَانَ له من الأجرِ مثلُ أُجورِ منْ تَبِعَهُ لا ينْقُصُ ذَلِكَ منْ أُجْورِهمْ شَيْئاً ومنْ دعاَ إِلىَ ضَلاَلةِ كاَن عليهِ من الإثمِ مثْلُ آثامِ مَنْ تبعَهُ لاَ ينْقُصُ ذَلِكَ من آثامهم شَيئاً رواه مسلم 4831.
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “ Barangsiapa mengajak kepada petunjuk maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun”.
Diantara pintu-pintu kebaikan adalah yang disebutkan berikut ini : Pertama: Berwudhu' kemudian sholat dua roka’at setelah berwudhu', sebagaimana sabda Rasulullah saw yang berbynyi :
قال صلى الله عليه وسلم : من توضأ نحو وضوئي هذا ثم صلى ركعتين لم يحدث فيهما نفسه غفر الله له ما تقدم من ذنبه [ البخاري 159 مسلم 331]
Artinya: "Nabi saw bersabda : barang siapa berwudhu seperti wudhu saya ini kemudian sholat dua rokaat dan ia tidak melamun dalam sholatnya, maka pastilah Allah mengampuni dosanya yang telah lalu dari dosanya" .
Kedua: Memelihara sholat sunnah rowatib dua belas roka’at, sebagaimana Nabi saw bersabda:
من ثابر على ثنتي عشرة ركعة في اليوم والليلة دخل الجنة، أربعاً قبل الظهر، وركعتين بعدها، وركعتين بعد المغرب، وركعتين بعد العشاء، وركعتين قبل الفجر [صحيح الترغيب 580، وصحاح السنن الترمذي 338، والنسائي 1693 وابن ماجه 935 للألباني ]
Artinya: "Barang siapa yang rutin melakukan dua belas roka’at pada siang dan malam hari masuklah dia ke surga: empat roka’at sebelum dzuhur, dua roka’at setelahnya, dua roka’at setelah maghrib, dua roka’at setelah ‘Isya’ dua roka’at sebelum subuh"
Ketiga : Sholat dengan ber-Jama’ah. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من مشى إلى صلاة مكتوبة في الجماعة فهي كحجة، ومن مشى إلى صلاة تطوع فهي كعمرة [صحيح الجامع 6556]
Artinya: "Barang siapa berjalan ke sholat wajib dengan berjamaah maka ia seperti mengerjakan haji, dan barang siapa berjalan menuju sholat sunnah maka seperti melakukan umroh".
Keempat : Sholat subuh. Nabi saw bersabda :
من صلى الصبح فهو في ذمّة الله، فلا يطلبنكم الله في ذمته بشيء، فإنه من يطلبه في ذمته بشيء يدركه، ثم يكبه على وجهه نار جهنم [صحيح الجامع 2890]
Artinya: "Barang siapa sholat subuh dia berada dalam jaminan Allah, maka tidak akan menuntut Allah dengan sesuatu yang ada dalam jaminanNya, karena sesungguhnya orang yang dituntut oleh Allah dalam jaminanNya, maka pasti ditangkapNya kemudian Allah sungkurkan wajahnya ke dalam api neraka".
Dan Nabi saw bersabda :
من توضأ فأسبغ الوضوء، ثم مشى إلى الصلاة المكتوبة فصلاها مع الناس غفر الله له ذنوبه [ابن خزيمة صحيح الجامع 6173]
Artinya: "Barang siapa berwudhu' untuk sholat, kemudian menyempurnakan wudhu'nya, kemudian berjalan ke sholat wajib dan dia lakukann deng jama'ah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya".
Kelima : Selalu menututi takbirotul ihrom imam yang pertama. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang berbunyi:
من صلّى لله أربعين يوماً في جماعة يدرك التكبيرة الأولى كتب له براءتان براءة من النار وبراءة من النفاق [ الصحيحة 1979]
Artinya: "Barang siapa sholat berjama'ah empat puluh hari dan selalu mengikuti takbir pertama, maka ditulis baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan".
Keenam : Mensholati janazah dan mengantarkan ke kuburan. Sebagaimana Nabi saw bersabda:
من أتبع جنازة مسلم إيماناً واحتساباً وكان معه حتى يصلي عليها ويفرغ من دفنها فإنه يرجع من الأجر بقيراطين كل قيراط مثل أحد ومن صلّى عليها ثم رجع قبل أن تدفن فإنه يرجع بقيراط[ صحيح الترغيب 3498]
Artinya: "Barang siapa mengikuti jenazah seorang muslim dengan iman dan mengharapkan pahala Allah dan bersamanya sehingga mensholatinya hingga selesai dari penguburannya maka dia pulang dengan pahala dua qiroth setiap satu qiroth seperti gunung Uhud, dan barang siapa mensholatinya kemudian pulang sebelum dikebumikan maka dia pulang dengan satu qiroth".
Ketujuh : Haji Mabrur. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من حج هذا البيت ، فل يرفث، ولم يفسق، رجع كما ولدته أمه [ صحيح النسائي 2464]
Artinya: "Barang siapa haji ke Rumah ini [Baitulloh] tidak berbuat rofats[sesuatu yang mengarah kepada perkataan jelek] serta tidak berbuat fasiq, maka dia pulang seperti dilahirkan oleh ibunya[tanpa dosa]".
Kedelapan : Thowaf dan sholat dua roka’at setelahnya. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من طاف بالبيت [سبعاً]، وصلّى ركعتين، كان كعدل رقبة [ الصحيحة 2725].
Artinya: "Barang siapa yang thowaf di rumah Alloh [Ka’bah] tujuh kali, serta sholat dua roka’at adalah sama seperti memerdekakan budak".
Kesembilan : Memandikan mayit dan menutup aib yang dilihatnya. Sebagaimana Nabi saw bersabda:
من غسل ميتا فستره، ستره الله من الذنوب، ومن كفن مسلماً كساه الله من السندس[ الصحيحة 3353]
Artinya:"Barang siapa yang memandikan mayit serta menutupi aibnya, Alloh menutupi dosa-dosanya, dan barang siapa yang mengkafani seorang muslim, Alloh memberikannya pakaian sutra".
Kesepuluh : Memintakan ampun buat kaum mu’minin. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من استغفر للمؤمنين والمؤمنات، كتب الله له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة [ الصحيحة 6026]
Artinya: "Siapa yang memintakan ampunan bagi kaum mukmin laki dan wanita , Allah mencatat buatnya dengan setiap mukmin laki dan wanita satu kebaikan".
Kesebelas : Membaca Al-Qur’an. Sebagaimana Nabi saw bersabda:
من قرأ حرفاً من كتاب الله فله به حسنة، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول [ ألم ] حرف ولكن ألف حرف ولام حرف، وميم حرف [ الصحيحة 3227]
Artinya: "Siapa yang membaca satu huruf dari kitabulloh maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dengan sepuluh lipat, saya tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf".
Kedua belas : Membaca tasbih. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من قال سبحان الله وبحمده في يوم مائة مرة، حطت عنه خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر [صحيح الكلم الطيب 7]
Artinya: "Siapa yang mengatakan subhaanalloh wa bihamdihi satu hari seratus kali, dihapus dosa-dosanya walaupun seperti buih dilautan".
من قال سبحان الله العظيم وبحمده غرست له نخلة في الجنة [ الصحيحة 64]
Artinya: "Siapa yang mengucapkan subhaanallohil ‘adzim wa bi hamdihi ditanamkan untuknya pohon kurma di surga".
Ketiga belas : Membaca sholawat kepada Rasul saw. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من صلّى عليّ حين يصبح عشراً وحين يمسح عشراً أدركته شفاعتي يوم القيامة [ صحيح الجامع 6357]
Artinya: "Barang siapa yang bersholawat kepadaku sepuluh kali ketika pagi dan sepuluh kali ketika sore hari akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat".
من صلّى عليّ صلّى الله عليه عشراً [ صحيح الترمذي 402]
Artinya : "Barang siapa yang bersholawat kepadaku Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali".
Keempat belas : Membangun masjid. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من بنى لله مسجداً بنى الله له بيتاً في الجنة أوسع منه [ الصحيحة 3445]
Artinya: "Siapa yang membangun masjid untuk Allah, Alah membangun baginya rumah disorga yang lebih luas darinya".
Kelima belas : Membaca tahlil. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من قال في يوم مائة مرة لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيء قدير، كان له عدل عشر رقاب، وكتبت له مائة حسنة ومحي عنه مائة سيئة وكان له حرزاً من الشيطان سائر يومه إلى الليل ولم يأت أحد بأفضل مما أتى به إلا من قال أكثر [ صحيح ابن ماجه 3064]
Artinya : "Barang siapa yang mengucapkan dalam satu hari :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيء قدير 100 x
Maka dia akan memperoleh pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh budak, serta ditulis untuknya seratus kebaikan dan dihapus untuknya seratus keburukan, serta baginya benteng dari setan pada hari itu sampai malam hari dan tidak ada seorangpun yang memproleh kebaikan seperti dirinya, kecuali orang yang mengucapkan lebih darinya".
Keenam belas : mengahafal sepuluh ayat dari surat Al Kahfi : Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من حفظ عشر آيات من أول سورة الكهف عصم من الدجال [ صحيح الجامع 2601]
Artinya: "Siapa yang yang hafal sepuluh ayat pertama dari surrat Kahfi, maka akan terjaga dari dajjal".
Ketujuh belas : Berdo'a ketika melihat orang yang dicoba. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من رأى مبتلى فقال : الحمد لله الذي عافاني مما ابتلاك به وفضلني على كثير مما خلق تفضيلاً، لم يصبه ذلك البلاء [ الصحيحة 602]
Artinya: " Barang siapa yang melihat orang yang dicoba, lalu ia berkata : segala puji milik Allah, dzat yang menyelamatkan saya dari sesuatu yang Allah SWT mencoba kepadamu serta melebihkan saya dengan kelebihan yang banyak atas kelebihan yang Dia ciptakan, maka dia tidak akan terkena balak tersebut".
Kedelapan belas : Memberikan kelonggarn waktu bagi orang yang kesulitan. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من أنظر معسراً أو وضع له أظله الله يوم القيامة تحت ظل عرشه يوم لا ظل إلا ظله [صحيح الترمذي 1052] .
Artinya: "Barang siapa yang memberikan kelonggaran waktu kepada orang yang kesulitan atau membebaskannya, maka Allah memberikan naungan kepadanya pada hari kiamat di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya".
Kesembilan belas : Menutupi aib saudara muslim. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
ومن ستر مسلماً ستره الله يوم القيامة [ البخاري 2262 مسلم 4677]
Artinya : "Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah menutup aibnya pada hari kiamat".
Keduapuluh : Mendidik anak perempuan. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من كان له ثلاث بنات، فصبر عليهن، وأطعمهن وسقاهن، وكساهن من جدته، كن له حجاباً من النار يوم القيامة [ الصحيحة 294]
Artinya: "Barang siapa yang memiliki tiga anak perempuan, lalu sabar dalam mendidik mereka, serta memberikan makan, minum dan pakaian bagi mereka dengan hasil usahanya, maka mereka pada hari kiamat akan menjadi dinding penghalang untuknya dari api neraka".
Keduapuluh satu : Menahan marah. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من كظم غيظه وهو قادر على أن ينفذه، دعاه الله على رؤوس الخلائق يوم القيامة حتى يخيره من الحور العين ما شاء [ صحيح الترغيب 2753]
Artinya: "Barang siapa yang bisa menahan marahnya sementara dia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh ciptaanNya pada hari kiamat sehingga di persilahkan memilih bidadari mana yang ia kehendaki".
Keduapuluh dua : Tawadhu'. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من تواضع لله رفعه الله [ الصحيحة 2328]
Artinya: "Barang siapa yang merendahkan diri karena Allah, Allah akan meninggikan derajatnya".
Keduapuluh tiga : Memperbanyak silaturrohim. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
من أحب أن يبسط له في رزقه، وينسأ له في أثره فليصل رحمه [ البخاري 5527 مسلم 4629]
Artinya :"Barang siapa yang menhendaki untuk diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah menyambung persaudaraannya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar