Resep-Resep Jitu

Bersyukur Untuk Apa Yang Kita Miliki !
By: M.Zamroni, S.Pd.I

Apabila kita tidak merasa puas dengan makanan yang tersedia di meja, janganlah bersungut. Masih ada orang yang tidak memiliki apapun untuk dimakan.

Apabila kita mengalami kemacetan lalulintas, janganlah kesal. Masih ada orang di dunia ini yang belum pernah merasakan keistimewaan mengendarai mobil.

Apabila kita menghadapi suatu hari yang buruk di kantor, pikirkanlah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan bertahun-tahun.

Apabila kita sedang putus asa atas suatu hubungan dengan seseorang yang telah menjadi tawar, pikirkanlah orang yang belum pernah merasakan bagaimanan mencintai dan dicintai kembali.

Apabila kita bersusah karena akhir minggu sudah akan berlalu, pikirkanlah seorang Ibu yang dengan terpaksa harus bekerja duabelas jam sehari, tujuh hari seminggu untuk memberi makan anak-anaknya.

Apabila mobil kita rusak, jauh dari pertolongan, pikirkanlah si lumpuh yang dengan senang hati akan mengambil kesempatan itu untuk berjalan.

Apabila tampak sehelai rambut putih baru di kaca, pikirkan pasien kanker dalam kemoterapi yang berharap ia masih mempunyai rambut untuk dilihat.



Apabila kita sedang mengalami kepedihan hati dan memikirkan apa arti hidup ini, lalu bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan hidupku? Bersyukurlah. Ada orang yang tidak hidup begitu lama untuk sempat bertanya.

Apabila kita menjadi korban kepahitan, kebodohan, kepicikan atau kegelisahan orang lain, ingatlah, hal itu dapat lebih buruk. Kita dapat menjadi mereka!

Tidak terhitung berapa kali kita bersungut-sungut untuk apa yang ada dan untuk sesuatu yang tidak kita sukai. Jarang sekali kita memikirkan mereka yang mungkin mengalami sesuatu yang lebih parah daripada kita. Mereka yang tidak bisa melihat, mereka yang tidak bisa berjalan, mereka yang tidak bisa mendengar, mereka yang bertahun-tahun terbaring karena sakit penyakit dan mereka yang tidak memiliki persediaan makanan serta rumah, masih bisa menjalani hidup ini dengan sukacita dan tawa. Mengapa kita tidak ?

Di dalam ucapan syukur ada kepuasan dan kebahagiaan



Mitos dan Fakta Tentang Hawa dan Adam
By: Zamroni, M

Mau tahu apa aja sih mitos dan fakta seputar Hawa dan Adam..? Semoga hal-hal ini dapat membuat kita lebih memahai pasangan kita, dan membuat hubungan kita menjadi lebih baik, mari kita simak penuturannya sebagai berikut :
Mitos Seputar Hawa
• Hawa nggak suka ditraktir adam. Ini yang paling basi nih. Di mana-mana, Hawa tuh seneng banget kalo dibayarin sama Adam. Hawa bakal bangga banget cerita-cerita ke temennya kalo Adamnya tuh “mampu” bayarin makan, nonton, atau keperluan lain. Dan bakal jadi aib buat dia kalo temen-temennya tahu bahwa Adamnya minta dibayarin terus alias morotin.
• Hawa senang dikasih bunga mawar.. Hari gini masih ngasih bunga mawar merah? Buset deh. Sekarang bukan jamannya Arjuna mencari cinta. Kalo ada sesuatu yang perlu kita ungkapin ke Hawa, langsung aja kirim Surat singkat tapi mesra (cieee). Dijamin tuh Surat nggak bakal dihapus sebulan. Lebih efektif, efisien, dan nggak bisa layu! He2222…
• Hawa senang kalo Adamnya ngomentarin dandanannya. Nggak banget! Apa pun komentar kita tentang dandanan Hawa nggak bakalan pernah bikin dia seneng. Setiap kali dipuji, dibilang basa-basi. Kalo dicela, bisa-bisa dia ngambek. Hawa gitu loh!
• Hawa malu kalo ketahuan lagi “dapet”. Wah, siapa bilang? Justru Hawa tuh suka mengumbar jadwal ritual bulanannya itu ke Adamnya. Jadi dia punya alasan untuk minta tolong ini, minta tolong itu, minta dijemput-anter dengan alasan dia lagi “dapet”. Ada yang pernah ngalamin?

Hal-Hal Yang Paling Di Sebelin Hawa

• Dikritik soal fisik. Ini masalah paling krusial dalam sebuah hubungan. Jangan sekali-sekali lo mengkritik soal penampilan fisik terutama berat badan. Sekali lo ngomong ini dan dia nggak terima, bisa runyam urusannya. Maskud lo mungkin perhatian tetapi jangan kelewat batas. Kalo bilang bajunya nggak matching mungkin masih bisa diterima. Tapi kalo lo bilang “kok kamu gemukan sekarang”. Bisa dianggap menghina harga diri tuh.
• Nggak didengerin dengan serius kalo sedang bicara. Ini emang sangat tergantung situasi. Kalo lo lagi sibuk baca buku atau nonton film, mungkin lo nggak suka diganggu. Tapi kalo Hawa lo ngajak ngomong sebisa mungkin lo ngasih perhatian yang serius. Sebab kalo kalo Cuma ngejawab dengan anggukan kepala atau bahasa tarzan doang, doi bisa nganggap lo nggak perhatian dan menganggap remeh urusannya.
• Melupakan tanggal-tanggal yang dianggapnya penting. Ngelupain utang boleh-boleh aja tapi jangan sekali-sekali ngelupain tanggal-tanggal penting kayak ultah, tanggal jadian, atau first kiss. Cewek kan suka yang hal yang romantis. Nah kalo tanggal jadian aja lo lupa, lo bisa dianggap udah nggak peduli lagi sama kehadirannya dalam hidup lo. Digantung. Ini mungkin juga hal yang paling disebelin sama Hawa. Berada dalam sebuah hubungan tapi statusnya udah mulai ngambang. Antara dipacarin sama dicuekin. Kalo lo emang masih suka bilang suka tapi kalo udah bosen mending putusin aja langsung. Pertamanya mungkin doi bakal sakit hati tapi lama-lama pasti bisa nerima kenyataan.
• Sering ngeles kalo diajak pergi. Nganterin Hawa saban doi pergi kadang emang bikin bosen. Tapi kalo setiap diajak jalan atau minta dianterin, lo ngeles melulu, doi yang bakalan keki. Sekali-kali bohong putih sih oke aja jack. Tapi kalo selalu bikin alasan saban diajak jalan, doi bisa curiga berat. Apalagi kalo lo lebih seneng ngabisin waktu sama temen-temen lo ketimbang dia.
• Terlalu protektif dan cemburu. Cemburuan sih boleh aja. Tapi kalo jadi posesif dan terlalu protektif bisa bikin doi males. Maksudnya mungkin baik selalu ngejaga dia, tapi kalo setiap pergi selalu dikawal kesannya kayak pesakitan yang bakal jatuh kalo nggak ditemenin. Sekali-sekali memberi keleluasaan kan nggak apa-apa.
• Hal yg bikin Hawa cemburuuuuuu. Pertama: Suratan atau ngomong sama Hawa lain di depan hidungnya. Mungkin maksud lo cuma mau bertukar info sama temen Hawa lo tentang urusan sekolah atau lainnya. Tapi tetep aja, coy. Di matanya, “pemandangan” lo Surat-suratan apalagi guyon-guyonan itu sungguh nggak sedap. Dan bukan nggak mungkin, benaknya langsung mikir yang nggak-nggak tentang hubungan lo sama tuh Hawa. Pokoknya, sebisa mungkin, hindarin deh tuh yang namanya nge-Suratan atau sibuk ngomong ma Hawa lain di depan dia! Ketiga: Keseringan hang-out atau malam Mingguan bareng temen ketimbang dia. Heeeeeeee



Adam & Hawa
By: Azam

Ya Akhi, Jika saat ini engkau sedang mengalami kesendirian dalam menanti sang pujaan, yakinlah bahwa dirinya yang akan segera diberikan sedang melakukan hal yang sama. Si dia sedang dididik dan ditempa oleh-Nya untuk menjadi pendamping lelaki pilihan sepertimu.
Ya Ukhti, engkau pun demikian. Jangan berkecil hati dan sempit pandangan hanya karena si dia yang pernah menjadi pujaan, diyakini menjadi teman perjuangan, justru bukan sebaik-baik pilihan. Allah pasti sudah menyiapkan gantinya yang jauh lebih baik; jauh lebih saleh, jika engkau berupaya menjaga dirimu.
Tiada yang salah dengan janji-Nya. Tiada yang keliru dengan segala iradat-Nya. Semua telah dituliskan. Setiap kejadian telah dibukukan.
Oleh karena itu, sudah bukan saatnya lagi untuk merenung, menangis, menyesali diri, apalagi sampai menyalahkan takdir yang telah terjadi. Ciptakan mimpi, raih prestasi. Jemputlah sang kekasih pujaan hati dengan penuh keyakinan dan tetap menjaga semangat tinggi. Engkau berani…? Heeeeeeeeeeee


BUAT YANG RAGU MUTUSIN PACAR
By: Azam
Banyak alasan untuk memutuskan sang pacar. Tapi di antara berjuta alasan yang ada, takut dosa adalah alasan paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang lain. Kamu jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah upaya untuk dekat-dekat dengan zina. Dan kamu juga telah tahu bahwa zina adalah sebuah jalan yang buruk untuk ditempuh.
Bagi Adam, kamu sudah paham bahwa pacaran itu hanya sebuah cara untuk melecehkan Hawa. Kamu ingin menempuh cara baru dalam menghormati Hawa yaitu dengan jalan menikah saja. Nah, karena masih usia sekolah pake seragam putih abu-abu (SMA) atau bahkan putih biru (SMP) maka niat itu ditunda dulu sementara waktu. Caranya adalah memutuskan sang pacar dengan baik-baik dan mengajaknya untuk sama-sama belajar dan mengamalkan Islam dengan baik dan benar.
Masalahnya, memutuskan pacar tak mudah seperti membalik telapak tangan. Kamu sudah terlanjur sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya. Tapi di satu pihak, kamu tak mungkin melanjutkan hubungan tanpa status tersebut. Apalagi Adam biasanya paling gak tahan kalo melihat Hawa nangis, terlebih ini Hawa yang sangat disayanginya. Trus, gimana donk?
Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Pertama, kamu berusaha menemuinya langsung tapi dengan syarat tak boleh khalwat alias berdua-duaan tanpa non mahrom. Suruh si dia bawa teman Hawanya. Dengan bertemu langsung, kamu bisa menjelaskan alasanmu ingin putus. Semuanya karena Allah semata, bukan karena ada pihak ketiga atau Hawa lain di hatimu. Kalo kamu merasa berat bertemu dengannya karena khawatir dia histeris atau nangis, ada cara kedua yaitu menulis surat. Karena teknologi sudah canggih, boleh tuh pake email atau surat elektronik. Tapi jangan pake sms ya karena namanya aja Short Messaging System alias pesan pendek, kamu jadi gak leluasa menjelaskan alasanmu ke dia.
Bagaimana kalau setelah mengetahui keputusanmu, si mantan tak terima? Mungkin saja dia bakal nangis mendatangi kamu karena tak ingin diputusin. Bisa juga dia marah-marah dan memakimu di depan umum. Atau bahkan kemungkinan terburuk dia bisa jadi jatuh sakit karena tidak ingin kamu putusin.
Kalem Bro, semua itu merupakan ujian bagi keimananmu saat ini. Dengan semua reaksi sang mantan di atas, Allah ingin melihat sejauh mana keteguhan imanmu untuk ta'at pada-Nya. Keteguhan disini bukan berarti bertindak kasar loh. Kamu tetap harus baik dan lembut sama Hawa. Baik dan lembut itu tak menghalangi kamu untuk bersikap tegas pada pendirianmu bahwa pacaran kalian tak bisa dilanjutkan lagi. Nasehati dia dan pahamkan bahwa Islam tak mengenal pacaran sebelum nikah. Bila memang berjodoh, suatu ketika nanti kalian berdua pasti akan dipertemukan lagi oleh Allah pada kondisi yang diridhoi-Nya yaitu dalam ikatan pernikahan.
Jangan lupa, bawa serta dalam do'amu bahwa Allah akan melunakkan hatinya agar bisa menerima keputusanmu itu. Bukan itu saja, do'akan juga ia segera sadar dan tidak akan mengulangi aktifitas pacaran lagi. Kamu bisa mencoba menghubungi Kajian Islam NTB (kerohanian Islam) yang akhwat (Hawa maksudnya) agar mendekati sang mantan supaya ia juga mau mengaji Islam dan paham hukum-hukum Allah yang lain.
Nah, sekarang kamu gak takut lagi kan sang pacar akan sakit hati ketika kamu putusin? Kalo berbagai cara di atas sudah kamu tempuh dan si mantan tetap sakit hati dan tak menerima keputusanmu, maka serahkan semua pada Allah. Hawa seperti itu benar-benar tak pantas untukmu. Diajak untuk takut dosa malah nantang. Diajak tobat malah kumat jahatnya. Inilah momen untuk kamu ketahui bahwa ternyata Hawa yang pernah kamu pacari adalah orang yang keras hatinya dan susah diajak kepada kebenaran. Maka, biarkan saja.
Yakinlah bahwa Allah akan memberimu ganti dengan seseorang yang jauh lebih baik darinya, kelak bila kamu sudah siap untuk berumah tangga. Untuk saat ini, fokus dulu pada belajar dan berprestasi setinggi-tingginya ya. Jangan khawatir soal jodoh karena sejak mula ruhmu ditiupkan dalam rahim ibu, pasangan jiwa itu sudah ada untukmu. Tinggal kamunya saja mau menjemputnya dalam kondisi haram atau halal. It’s up to you, Bro. Muslim cerdas pastilah memilih yang halal yaitu tanpa pacaran sebelum nikah. Keren kan, GAUL (Gaya Ulama') gitu loh? Siip dah!