Puisi

Aku sendiri
Berdiri
Berlari
Takkan berhenti
Sejauh manapun langkah ini pergi

Dalam lelah
Kutersadar akan diriku
Kala hati menangis
Menyesalkan angan yang teriris
Kala jiwa terpaku
Merangkul impian yang pilu

Langkahku selalu bertitik
Memandang arah yang terusik
Aku ragu akan kehidupan
Namun, aku yakin pada Tuhan

detik waktu
detak jantung
tak pernah bungkam
rasa itu senantiasa memanggilku
bahkan saat kau pergi dan membawanya
rasa itu memanggilku dari jendela hatimu
hingga kau pun hadir di tidurku
so, malam ini
aku mohon
izinkan aku menatap rasa yang telah lama singgah di hatimu
bukan ku memaksa atau mengharap iba
tapi aku hanya berupaya menyapa rasa
karena saat aku menyapanya
ia tersenyum bahagia
dan hati ini pun merasa damai
ma'afkan aku
aku yakin kau pasti terbebani dengan semua ini
  
"Lautan Hatiku"

Wahai kekasihku
Hatiku sungguh merindu malam ini
Malam begitu sunyi
Tanpa dirimu

Engkau bagaikan perak yang murni
Yang bersinar diwaktu malam hari
Bayanganmu indah, elok dan ayu
Yang selalu menggetarkan hatiku ketika merindu

Memang rindu tak berwujud
Tapi sangat bermakna dalam hidupku
Oh, Tuhan yang maha Wujud
Aku titipkan rinduku ini untuk sang kekasih hati
Sang kekasih yang selalu mengisi hari-hariku dengan rindu.

Hakikat Hidup

Badanpun tak berharga
Saat ditinggal nyawa
Anak istri tercinta tak lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan

Dunia yang semula dipuja
Kini takkan berguna
Dari kamar yang indah, bersulam kelambbu intan permata
Kini harus pindah, terkubur dalam kain putih

Begitulah suratan taqdir
Bahwa maut akan datang pada setiap orang


“Merindukanmu”

Dikala Aku sendiri Aku teringat akan dirimu
Aku memandang bintang dan langit nan jauh disana
Yang tak pernah bisa Aku gapai……….
Keheningan malam…….
Membuat hati ini gelisah tak menentu
Kasih………
Kini kau pergi Sisakan sebuah kenangan untukku
Kenangan indah saat kita bersma
Kemana Aku harus mencarimu
Aku rindu akan dirimu
Aku rindu akan candamu,……
Tawamu,…..
Senyummu…..
Akankah Aku temukan kembali….???

Satu Hati Dua Cinta

Aku suka kamu
Tapi entah mengapa Aku merasa takut
Aku tak yakin apakah kamu menyukai Aku
Setelah Aku mengetahui bahwa kamu
Telah memiliki cinta lain
Aku menjadi ragu-ragu
Hari demi hari Aku jalani sendiri
Kini aku menyadari
Kamu telah mencintai diriku
Tapi Aku bingung
Mengapa kamu
Tak kunjung mengungkapkan
Cintamu padaku. . .


“INGIN BERSAMAMU”

Sayang……..
Dirimu berlari dalam benakku
Membuatku tak dapat melepas
Sedikit ukiran wajahmu.
Anganku mendekapmu dalam peluk hangatku
Tuk sekedar melepas rindu
Dengan bahasa qalbu
Sayang………
Sunguh Q ingin menjadi bagian dari hidupmu
Temani dalam malam-malam sunyimu
Lewati masa demi masa
Habiskan waktu bersama
Karena ku yakin engkaulah belahan jiwaku   


Sunyi Tanpa Beraye
Di malam yang sunyi
Ku sendiri
Melihat bintang-bintang yang mini
Menghiasi hati yang sunyi
            Saat ini
            Ku merindukan kekasih yang kusayangi
            Yang menjadi idaman hati ini
Tetapi kekasihpun telah pergi
Meninggalkan hati ini
Hati ini sepi
Hati ini sunyi
Tiada kekasih yang ku sayangi lagi
            Selamat jalan kekasih hati
Semoga hatimu tetap suci
Hingga akhir hayat nant
Rasa Yang Tak Terungkap
Sunyi senyap gemerlapnya malam
Sang rembulan setia menemani kegelapan
Bintang-bintang nampak indah di angkasa sana…
Ku duduk termenung dalam keadaan bimbang
Di benakku hanya ada bayangan bidadari
Yang selalu menghantui
Bibirku hanya bisa berucap “I Love U”
Namun aku sadar
Rasa itu tidak mungkin bisa ku ungkapkan
Karena ku tahu dirimu
Sudah ada yang memiliki.

"Jeritan Hati "
Sekian lama ku memendam rasa ini…
Setiap hari ku tersiksa karenanya
Seakan ku tak mengenal lagi jati diriku…
Perlahan ku mendekatkan diri..
Tuk mengungkapkan hasrat di hati..

Oh Tuhan…
Sekelip ada rasa malu….
Bola mata hati ini menggelinding kearahmu..
Namun batin ini mulai luluh…
Tak sempat menghiraukannya…

Terkadang datang dan pergi..
Tanpa meninggalkan jawaban yang pasti…
Jika engkau biarkan cinta itu..
Maka ia akan berjalan pada jalurnya..

Jika dalam setiap hati insan manusia ada cinta…
Pasti sang kekasih akan menyapa..
Tanpa menghiraukan apa atau